Jumat, 27 April 2012

Pakar: Budaya Betawi Tidak Akan Punah
Ilustrasi: Pengunjung berpose di depan Ondel-Ondel Betawi dalam acara "Betawi Punye Gaye : Inspirasi Kebudayaan Jakarta Asli" di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/4/2012) malam. Pameran yang menampilkan beragam seni budaya Betawi ini akan berlangsung hingga 29 April mendatang.

JAKARTA--Antropolog Universitas Indonesia dan Pakar Kebudayaan Betawi Prof Dr Yasmine Z Shahab mengatakan, kebudayaan Betawi tidak akan punah karena saat ini orang Betawi sudah sangat sadar akan identitasnya.
"Budaya Betawi tidak akan hilang tapi yang pasti berubah, muncul dengan wajah baru tapi tidak menghilangkan yang asli," kata Prof Yasmine pada Bincang-bincang "Betawi Punya Gaye, Inspirasi Warisan Budaya Jakarta Asli" di Jakarta, Rabu.
Ia memberikan contoh sederhana, seperti Lenong yang merupakan kesenian Betawi  saat ini muncul dengan wajah baru, tapi yang asli tetap ada.
Meskipun berubah, lenong tetap ada dan orang pasti akan menggali lagi kesenian lenong yang asli, ujar Yasmine.
Yasmine menyebutkan, budaya Betawi sangat dinamis dan berubah lebih cepat dibandingkan kebudayaan lain karena posisinya berada di Jakarta, pusat pemerintahan dan berbaurnya berbagai suku serta budaya.
Selain orang Betawi mulai sadar dengan identitasnya, menurut Yasmine, budaya Betawi banyak yang dijadikan komoditas dan saat ini diuntungkan lagi dengan adanya politik etnik.
"Jadi tidak usah takut budaya Betawi akan hilang yang akan adalah berubah. Kalau orang Betawi khawatir berubahnya terlalu jauh, mereka harus berperan melestarikan budaya yang asli," tambah Yasmine.
Lebih lanjut Yasmine mengatakan, yang ia lihat perubahan budaya Betawi hanya di sektor publik sementara di privat mereka masih mempertahankan budaya Betawi asli. "Di sektor privat, misalnya kita masuk ke keluarga  Betawi, mereka masih mempertahankan budaya asli," tambah dia.